Contoh Makalah Kromatografi
Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Kromatografi
Contoh Makalah Tentang Kromatografi. Pembahasan mengenai sejarah, pengertian, prinsip dasar dan jenis-jenis Kromatografi. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word. Contoh Makalah Kromatografi ini merupakan contoh makalah Kimia Fisika, pernah ditugaskan pada mahasiswa program studi Analis Kesehatan STIKES.
Mudah-mudahan contoh makalah ini bisa menjawab pencarian anda terkait dengan makalah kromatografi pdf, makalah kromatografi kertas, makalah kromatografi kolom, makalah kromatografi docx, makalah kromatografi lapis tipis, makalah kromatografi bahan alam, makalah kromatografi penukar ion, kata pengantar makalah kromatografi gas dan lain-lain.
Mudah-mudahan contoh makalah ini bisa menjawab pencarian anda terkait dengan makalah kromatografi pdf, makalah kromatografi kertas, makalah kromatografi kolom, makalah kromatografi docx, makalah kromatografi lapis tipis, makalah kromatografi bahan alam, makalah kromatografi penukar ion, kata pengantar makalah kromatografi gas dan lain-lain.
Berikut ini kutipan teks dari isi Contoh Makalah Kromatografi:
Latar Belakang
Sekarang ini deteksi sifat spesifik suatu senyawa menjadi sangat penting,terutama dalam bidang farmasi, kimia, dan klinik, serta bidang lainnya. Suatu analisis kimia seperti pengambilan cuplikan, pemisahan senyawa pengganggu, isolasi senyawa yang dimaksudkan, pemekatan terlebih dahulu sebelum identifikasi dan pengukuran banyak dilakukan. Banyak metode analisis seperti spektrofotometri, manganometri, atau lainnya, akan tetapi semuanya membutuhkan kerja ekstra dan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil analisis dibandingkan dengan teknik kromatografi. Dengan alasan inilah penyusun membahas tentang kromatografi. Tanpa teknik kromatografi, sintesis senyawa murni (atau hampir murni) akan sangat sukar, dan dalam banyak kasus, hampir tidak mungkin. Pada umumnya sebelum suatu senyawa diidentifikasi dan dapat di ukur kadarnya, perlu di pisahkan dari matriknya. Oleh karna itu, pemisahan merupakan langkah penting dalam analisi kualitatis. Suatu analisis kimia menjadi meragukan jika pengukuran sifat tidak berhubungan dengan sifat spesifik senyawa terukur. Analisis meliputi pengambilan cuplikan, pemisahan senyawa pengganggu, isolasi senyawa yang dimaksudkan, pemekatan terlebih dahulu sebelum identifikasi dan pengukuran. Terdapat banyak teknik pemisahan tetapi kromatografi merupakan teknik yang paling banyak di gunakan. Salah satunya yaitu kromatografi kolom.
Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat. Karena pemanfaatannya yang leluasa, dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasanya, kromatografi analitik dipakai pada tahap permulaan untuk semua cuplikan, dan kromatografi preparatif hanya dilakukan jika diperlukan fraksi murni dari campuran. Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan cara mengotak-atik langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. Pemisahan senyawa biasanya menggunakan beberapa teknik kromatografi. Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang akan dipisahkan.
Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah ditemukannya kromatografi?
- Apakah pengertian dari kromatografi?
- Bagaimana prinsip dasar kromatografi?
- Apa saja jenis-jenis dari kromatografi?
Tujuan
- Memberikan informasi mengenai sejarah kromatografi
- Memberikan Informasi mengenai pengertian kromatografi
- Memberikan Informasi mengenai prinsip dasar kromatografi
- Memberikan informasi mengenai jenis-jenis kromatografi
Sejarah Kromatografi
Kromatografi sebagai metode pemisahan secara fisikokimia telah ditemukan sejak awal abad ke 20 oleh seorang botanist keturunan Rusia-Italia, M.S. Tswet. Ia memaparkan penomena pemisahan yang berdasarkan pada absorpsi pada 21 maret 1903 pada Warsaw Society of Natural Sciences, yang kemudian dia beri nama Chromatography, merupakan transliterasi dari bahasa Yunani (greek) yang artinya penulisan warna.
Sejarah Kromatografi berkembang, Sepuluh tahun setelahnya, L.S. Palmer di US dan C. Dhere di Eropa secara independen mempublikasikan proses pemisahan yang mirip dengan Tswet. Pada 1931, Lederer bersama dengan Kuhn dan Winterstein mempublikasikan paper tentang purifikasi xantofil pada kolom absorpsi CaCO3 berdasarkan prosedur Tswet. Pada tahun 1941, A. J. P. Martin and R. L. M. Synge dari Cambridge University menemukan kromatografi partisi, dan mendapatkan nobel pada tahun 1952.
Kromatografi yang ditemukan oleh Tswet dalam bentuk kromatografi cair-padat (liquid-solid chromatography) mengalami perkembangan selama lebih dari 50 tahun ke dalam bentuk kromatografi gas (gas chromatography), kromatograafi lapis tipis (Tin Layer chromatography) dan kromatografi cair-cair (liquid-liquid chromatography). Adalah prof. Horvath dari Yale university, mendesain instrumen yang memiliki kolom yang kecil, yang sangat resisten terhadap aliran fase gerak, inilah HPLC, dan nama HPLC diperkenalkan oleh Prof. Horvart pada tahun 1970 pada the Twenty-first Pittsburgh Conference in Cleveland.
Pengertian Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Atau kromatografi adalah proses melewatkan sampel melalui suatu kolom, perbedaan kemampuan absorpsi terhadap zat-zat yang sangat mirip mempengaruhi resolusi zat terlarut dan menghasilkan apa yang di sebut kromatogram. Pada dasarnya, semua kromatografi menggunakan dua fase yaitu satu fase tetap (stationary) dan yang lain fase bergerak (mobile). Pemisahan-pemisahan tergantung pada gerakan relative dari dua fase ini. Cara-cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan sifat-sifat fase tetap, yang dapat berupa zat padat atau zat cair.
Jika fase tetap berupa zat padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan, jika zat cair dikenal sebagai kromatografi partisi. Karena fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas maka semua ada empat system kromatografi. Prinsip pemisahan kromatografi yaitu adanya distribusi komponen-komponen dalam fasa diam dan fasa gerak berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan dipisahkan.
Prinsip Kromatografi
Perkataan lain prinsip dasar dalam analisa kromatografi adalah berdasarkan pada prinsip distribusi fasa yakni suatu perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya. Eluen adalah pelarut yang dipakai dalam proses migrasi/pergerakan dalam membawa komponen-komponen zat sampel atau fasa yang bergerak melalui fasa diam dan membawa komponen-komponen senyawa yang akan dipisahkan. Sedangkan adsorben adalah fasa diam yang mengikuti/menyerap zat yang dianalisa, contohnya kertas, kanji, selulosa, silika gel, dll. Distribusi fasa atau perpindahan molekul suatu komponen dari fasa yang bergerak menuju ke fasa diam yang dilaluinya merupakan suatu proses kesetimbangan. Apabila tetapan kesetimbangan dari molekul komponen-komponen dari zat yang akan dianalisa terhadap ke dua fasa yang bergerak dan fasa diam yang dilaluinya berbeda, maka akan terjadi pemisahan komponen-komponen tersebut. Bila suatu komponen mempunyai daya ikat pada fasa diam yang dilaluinya lebih besar, maka komponen tersebut akan lebih dahulu terikat/diadsorbsi oleh fasa padat daripada komponen yang lainnya. Sebagai hasil analisa kromatografi, daerah pemisahan komponen pada fasa diam akan berupa pita lurus.
Jenis-Jenis Kromatografi
Umumnya metode kromatografi diklasifikasikan berdasarkan jenis fasa yang digunakan dan sebagian berdasarkan mekanisme pemisahannya. Berdasarkan fasa gerak dan fasa diamnya , kromatografi dapat di bedakan atas berbagai tipe sebagai berikut:
Kromatografi cair-padat (Kromatografi Adsorpsi)
Kromatografi adsorpsi adalah teknik kromatografi tertua dioperasikan berdasarkan retensi terlarut pada permukaan adsorben. Pada kromatografi adsorpsi, fasa stasionernya terdiri atas zat padat dan fasa mobilnya terdiri atas zat gas atau zat cair. Contoh-contoh yang termasuk kromatografi adsorpsi
- Kromatografi kolom Adsorpsi
- Kromatografi gas
- Kromatografi lapis tipis
Kromatografi Cair-cair (Kromatografi Partisi)
Fasa diam pada kromatografi Jenis ini berupa lapisan tipis cairan yang terserap pada: padatan inert berpori, yang berfungsi sebagai fasa pendukung.
Kromatografi Penukar Ion
Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik di dalam larutan campuran. Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi. Secara umum, teradapat dua jenis kromatografi pertukaran ion, yaitu Kromatografi pertukaran kation dan kromatografi pertukaran anion.
Kromatografi Gas-padat (KGP)
Kromatografi gas termasuk dalam salah satu alat analisa (analisa kualitatif dan analisa kuantitatif), kromatografi gas dijajarkan sebagai cara analisa yang dapat digunakan untuk menganalisa senyawa-senyawa organic. ada dua jenis kromatografi gas, yaitu kromatografi gas padat (KGP), dan kromatografi gas cair (KGC)
Kromatografi Gas-Cair (KGC)
Pada kimia organik kadang-kadang menyebutnya sebagai kromatografi fasa uap.
Kromatografi Kertas (KT)
Kromatografi kertas merupakan salah satu metode pemisahan berdasarkan distribusi suatu senyawa pada dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Pemisahan sederhana suatu campuran senyawa dapat dilakukan dengan kromatografi kertas, prosesnya dikenal sebagai analisis kapiler dimana lembaran kertas berfungsi sebagai pengganti kolom.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT atau TLC = Thin Layer Chromatography)
Kromatografi jenis ini mirip dengan kromatografi kertas. Bedanya kartas digantikan lembaran kaca atau plastik yang dilapisi dengan lapisan tipis adsorben seperti alumina, silika gel. selulosa atau materi lainnya. Kromatografi lapis tipis lebih bersifat reprodusibel (bersifat boleh ulang) daripada kromatografi kertas.
Kromatografi Filtrasi Gel
Pada kromatografi jenis ini fasa diam berupa gel yang terbuat dari dekstran, suatu bahan hasil ikatan silang molekul-molekul polisakarida.
Kromatografi Elektroforesis Kontinyu
Kromatografi jenis ini merupakan bagian dari kromatografi kertas dimana selama pengerjaannya diterapkan medan listrik tegak lurus pada aliran pelarut. Arah aliran spesies ionik akan menyimpang dari arah aliran semula tergantung atas muatan molekul dan gerakitasnya.
Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom adalah salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian senyawa dari campuran dengan memakai kolom. Kromatografi kolom termasuk kromatografi preparatif.
Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kromatografi berkembang, Sepuluh tahun setelahnya, L.S. Palmer di US dan C. Dhere di Eropa secara independen mempublikasikan proses pemisahan yang mirip dengan Tswet. Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan.
Prinsip dasar dalam analisa kromatografi adalah berdasarkan pada prinsip distribusi fasa yakni suatu perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya.
Kromatografi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu, Kromatografi cair padat (Kromatografi Adsorpsi), Kromatografi Cair-cair (Kromatografi Partisi), Kromatografi Penukar Ion, Kromatografi Gas-padat (KGP), Kromatografi Gas-Cair (KGC), Kromatografi Kertas (KT), Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Filtrasi Gel, Kromatografi Elektroforesis Kontinyu, dan Kromatografi Kolom.
Selengkapnya mengenai isi dan susunan Contoh Makalah Kromatografi ini, silahkan lihat pada file preview atau download berkas contoh makalah pada link di bawah ini.
Download Contoh Makalah:
[ Format File .doc / .docx Microsoft Word ]
Contoh Makalah Kromatografi.docx
Demikian share file Contoh Makalah Kromatografi, semoga bisa membantu dan bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Kromatografi"