Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Contoh Makalah Laporan Askep Diare pada Pasien Anak

Contoh Makalah: Laporan Asuhan Keperawatan pada Pasien Anak dengan Diare

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Kondisi ini ditandai dengan seringnya buang air besar dengan konsistensi yang encer, kadang disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan demam. Diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus, atau parasit, intoleransi makanan, atau efek samping obat-obatan.

Dalam asuhan keperawatan, penanganan diare pada pasien anak memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terkoordinasi untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mencegah komplikasi. Berikut adalah contoh makalah laporan asuhan keperawatan (ASKEP) pada pasien anak dengan diare, yang mencakup pendekatan terhadap evaluasi, diagnosis, intervensi, dan evaluasi.

1. Evaluasi Awal

Seorang anak berusia 3 tahun, bernama Ali, dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan diare selama 2 hari terakhir. Riwayat kesehatan menunjukkan bahwa Ali juga mengalami muntah beberapa kali sehari dan demam ringan. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan tanda-tanda dehidrasi ringan, kulit kering, dan turgor kulit yang buruk. Frekuensi buang air besar yang meningkat, serta konsistensi tinja yang encer, menjadi indikasi diare.

2. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan evaluasi awal, diagnosa keperawatan yang relevan untuk Ali adalah:
  • Resiko Tinggi Dehidrasi berhubungan dengan diare yang berkepanjangan.
  • Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan melalui diare dan muntah.

3. Rencana Intervensi

  • Penggantian Cairan: Memberikan rehidrasi oral dengan larutan elektrolit yang tepat, seperti oralit, untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.
  • Perawatan Kulit: Menjaga kebersihan kulit area perianal dan mencegah iritasi dengan sering mengganti popok atau membersihkan area dengan lembut setelah setiap buang air besar.
  • Pemberian Nutrisi: Memberikan makanan yang mudah dicerna dan tinggi cairan untuk mencegah kekurangan nutrisi dan menjaga keseimbangan cairan.
  • Pemantauan Tanda-tanda Vital: Memantau tanda-tanda vital secara berkala, termasuk suhu tubuh, nadi, dan tekanan darah, untuk mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi.

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Setelah pemberian intervensi, perlu dilakukan evaluasi terhadap respons Ali terhadap pengobatan. Pemantauan terhadap frekuensi buang air besar, konsistensi tinja, serta tanda-tanda dehidrasi menjadi penting. Jika Ali menunjukkan perbaikan, perawatan dapat dilanjutkan di rumah dengan instruksi tentang penanganan diare lanjutan dan tanda-tanda yang perlu dipantau.

Kesimpulan

Pada pasien anak dengan diare, asuhan keperawatan yang komprehensif diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, seperti dehidrasi dan gangguan elektrolit. Melalui pendekatan yang terkoordinasi antara evaluasi, diagnosis, intervensi, dan evaluasi, perawat dapat memberikan perawatan yang optimal dan mempromosikan pemulihan pasien dengan efektif. Dengan pemantauan yang tepat dan pendidikan kepada keluarga tentang tanda-tanda bahaya, pasien seperti Ali dapat pulih sepenuhnya dengan cepat dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

-------------

Judul Contoh Makalah: 

Contoh Makalah Laporan Askep Diare pada Pasien Anak

Contoh Makalah Laporan Askep Diare pada Pasien Anak
Contoh Makalah Laporan Askep Diare pada Pasien Anak

Keterangan Contoh Makalah:

Contoh Makalah Laporan Askep (Asuhan Keperawatan) Diare pada Pasien Anak. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word dan PDF. Berikut ini kutipan teks dari isi Contoh Makalah Contoh Makalah Laporan Askep (Asuhan Keperawatan) Diare pada Pasien Anak.

Konsep Dasar Medis

Pengertian
  1. Diare adalah keadaan frekuensi BAB lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak, konsistensi faeces encer, dapat berwarna hijau/dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja (Ngastiyah, 143)
  2. Diare adalah peningkatan frekuensi disertai peningkatan air (Wharley and Wong’s, 1233)
  3. Diare adalah peningkatan sebagai suatu peningkatan frekuensi, keenceran dan volume tinja serta diduga selama 3 tahun pertama kehidupan, seorang anak akan mengalami 1-3x episode akut diare berat (Nelson, 20)

Klasifikasi Diare
a. Diare akut

1). Pengertian
Meningkatnya kekerapan, bertambahnya cairan/banyaknya tinja yang dikeluarkan relatif terhadap kebiasaan yang ada pada pasien dan berlangsung kurang dari 1 minggu/keluarnya tinja cair lebih dari 3x dalam 24 jam.

2). Etilogi
Infeksi bakteri, virus, parasit
  • Bakteri: Salmonella, shigella, compylobacteri, E. coli, yasina acromonas, clostridium deficite, stophilococcus aureus.
  • Virus: Rota virus, norwalk virus, astro virus/corona virus, adeno virus, pesti virus, carieci virus, porvo virus.
  • Parasit: Entamuba histolitica, clardia lambia, nocros palidium, tricuris tricuria.
  • Diet: Pemberian susu terlalu dini setelah diare, makanan baru, pemberian gula yang berlebihan, ingesti yang berlebihan dari fruktosa.
Pengobatan: Antibiotik, laxant
Toxic: Bahan-bahan logam berat (arsentik, mercuri) phospates organik.
Fungsional: Iritasi saluran cerna

3). Patogenesis
Virus masuk ke traktus digestifus bersama makanan dan minuman -> Berkembang dalam usus -> Masuk dalam epithel-ephitel usus -> Kerusakan bagian afikal villi usus halus -> Replacement bagian apikal oleh sel kripta yang belum matang -> Absorpsi yang tak adekuat -> Diare

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare anak:
a). Gangguan osmotik
Makanan/zat dalam usus tidak dapat diserap -> Tekakan osmotik dalam rongga usus meningkat -> Cairan dan elektrolit masuk dalam usus -> Diare

b). Gangguan sekresi
Toksin dalam usus -> Peningkatan sekresi, air dan elektolit dalam rongga usus -> Diare 

c). Gangguan mobilitas usus

Hiperperistaltik -> absorpsi makanan menurun -> diare

Peristaltik menurun -> kuman berkembang biak -> diare

Manifestasi klinik
  • Nausea - Nyeri
  • Vomiting - Demam
  • Klien merasa lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor menurun
  • Gangguan metabolik -> asidosis metabolik
  • Denyut nadi cepat (120 x/menit), TD menurun sampai tidak terukur, gelisah, pucat, extremitas dingin, kadang syanosis
  • Kurang kalium -> aritmia jantung
  • Perfusi ginjal menurun -> anusia
Secara klinik diare akut dibagi :
a. Koliriform adalah diare yang terdiri dari cairan saja
b. Disentriform adalah diare dengan lendir kental dan kadang darah

Diagnosa
  1. Anamnesa
  2. Pemeriksaan Fisik

Pengkajian terhadap dehidrasi -> output urinaria, BB, mukosa membran, turgor kulit, fontamel pada infant pucat, kulit kering, pada dehidrasi sedang -> TD menurun dan naik.

Pemeriksaan Penunjang
  • Pemeriksaan darah tepi lengkap
  • Pemeriksaan analisa gas darah, elektrolit, ureum, kreatinin dan berat jenis plasma
  • Pemeriksaan urin lengkap
  • Pemeriksaan tinja lengkap dan kultur

Penatalaksanaan pinsip:
  • Kaji keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Rehidrasi
  • Terapi cairan maintenance
  • Pemberian diet yang adekuat

Selengkapnya silahkan lihat dan download Contoh Makalah Laporan Askep (Asuhan Keperawatan) Diare pada Pasien Anak pada link di bawah ini.

Download Contoh Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF] 
Download Contoh Makalah Laporan Askep (Asuhan Keperawatan) Diare pada Pasien Anak.docx 
Download Contoh Makalah Laporan Askep (Asuhan Keperawatan) Diare pada Pasien Anak.pdf


Demikian share file Contoh Makalah Laporan Askep (Asuhan Keperawatan) Diare pada Pasien Anak semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Laporan Askep Diare pada Pasien Anak"

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee