Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran

Judul Contoh Makalah: 

Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran

Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran
Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran


Keterangan Contoh Makalah:

Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word dan PDF. Berikut ini kutipan teks dari isi Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran.

Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang disengaja atas input untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang ditetapkan. Sebagai sebuah proses maka pendidikan harus dievaluasi hasilnya untuk melihat apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang ia lakukan. Pentingnya diketahui hasil ini karena dapat menjadi salah satu patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajran yang dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.

Evaluasi dalam pembelajaran tidak semata-mata untuk menentukan rating siswa melainkan juga harus dijadikan sebagai teknik atau cara pendidikan. Sebagai teknik atau alat pendidikan evaluasi pembelajaran harus dikembangakan secara terencana dan terintegratif dalam program pembelajaran, dilakukan secara kontinue, mengandung unsur paedagogis, dan dapat lebih mendorong siswa aktif belajar.

Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar tertentu. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Namun, dalam makalah ini, hanya akan dibicarakan masalah evaluasi pembelajaran.

Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian Evaluasi Pembelajaran?
  2. Apa saja prinsip-prinsip yang digunakan dalam Evaluasi Pembelajaran?
  3. Apa fungsi dan tujuan Evaluasi Pembelajaran?
  4. Apa saja jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran?
  5. Bagaimana teknik melakukan Evaluasi Pembelajaran ?
  6. Apa syarat-syarat Evaluasi Pembelajaran ?
  7.  Bagaimana prosedur Evaluasi Pembelajaran?
  8. Apa jenis pendekatan dalam Evaluasi Pembelajaran? 

Tujuan Penulisan
  1. Untuk mengetahui pengertian Evaluasi Pembelajaran
  2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
  3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Evaluasi Pembelajaran
  4. Untuk mengetahui jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran
  5. Untuk mengetahui teknik melakukan Evaluasi Pembelajaran
  6. Untuk mngetahui syarat-syarat penyusunan Evaluasi Pembelajaran
  7. Untuk mengetahui prosedur Evaluasi Pembelajaran
  8. Untuk mengetahui jenis pendekatan Evaluasi Pembelajaran 

Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi berarti penilaian. Sedangkan Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2004) adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Nurgiyantoro (1988) menyebutkan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa evaluasi yang bersinonim dengan penilaian tidak sama konsepnya dengan pengukuran dan tes meskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika masalah evaluasi pendidikan dibicarakan. Dikatakannya bahwa penilaian berkaitan dengan aspek kuantitatif dan kualitatif, pengukuran berkaitan dengan aspek kuantitatif, sedangkan tes hanya merupakan salah satu instrumen penilaian. Meskipun berbeda, ketiga konsep ini merupakan satu kesatuan dan saling memerlukan. Pengukuran adalah proses penentuan kuantitas suatu objeck dengan membandingkan antara alat ukur dengan objek yang diukur. Penilaian adalah proses penentuan kualitas suatu objek dengan membandinkan antara hasil-hasil ukur dengan standart penialaian tertentu. Tes adalah alat pengumpulan data yang dirancang khusus. Yang membedakannya dengan evaluasi adalah bahwa evaluasi mencakup aspek kualitatif dan aspek kuanitatif. Dengan demikian, evaluasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan.

Evaluasi dapat didefinisikan sebgai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa. Ada dua aspek penting dari definisi diatas. Pertama, evaluasi menunjukan pada proses yang sistematik. Kedua, evaluasi mengasumsikan bahwa tujuan instruksional ditentukan terlebih dahulu sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. sehingga dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan Briggs, 1979).

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilaksanakan atas dasar prinsip-prinsip yang jelas sebagai landasan pijak. Prinsip dalam hal ini berarti rambu-rambu atau pedoman yang seharusnya dipegangi oleh guru sebagai evaluator dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran. Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: prinsip umum dan prinsip khusus.

Prinsip-prinsip umum evaluasi; Untuk memperoleh hasil evavluasi yang lebih baik, maka kegiatan evaluasi harus bertitik tolak dari prinsip-prinsip umum sebagai berikut (Depdiknas, 2002): a. Valid Evaluasi pembelajaran harus dapat memberikan informasi yang akurat (tepat) tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Tepat tidaknya hasil evaluasi ini antara lain dipengaruhi oleh penggunaan teknik dan instrument evaluasi. Maka seorang evaluator perlu memperhatikan teknik dan instrument yang akan digunakan agar sesuai dengan kemampuan atau jenis hasil belajar yang akan dievaluasi. Misalnya, jika yang akan diukur adalah hasil belajar kognitif, maka teknik dan instrument yang digunakan yang betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar kognitif tersebut, bukan yang sebenarnya cocok untuk mengukur hasil belajar psikomotor atau afektif. b. Mendidik; Evaluasi pembelajaran harus memberi sumbangan positif terhadap pencapaian belajar peserta didik. Hasil evaluasi bagi peserta didik yang sudah berhasil lulus hendaknya dinyatakan dan dapat dirasakan sebagai penghargaan, sedangkan bagi yang kurang berhasil dapat dijadikan sebagai pemicu semangat belajar.c. Berorientasi pada kompetensi; Evaluasi pembelajaran harus mengacu kepada rumusan kompetensi- kompetensi yang telah dirumuskan di dalam kurikulum dan diarahkan untuk menilai pencapaian kompetensi tersebut. Adil dan objektif; Evaluasi pembelajaraan harus adil terhadap semua peserta didik dan tidak membedakan latar belakang peserta didik yang tidak berkaitan dengan pencapaian hasil belajar. Objektivitas penilaian tergantung dan dipengaruhi oleh faktor-faktor pelaksana, criteria untuk skoring dan pembuatan keputusan pencapaian hasil belajar. e. Terbuka; Kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan terbuka bagi semua pihak sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan. f. Berkesinambungan; Evaluasi pembelajaran dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan kemajuan belajar peserta didik sebagai hasil kegiatan belajarnya. Menyeluruh; Evaluasi terhadap proses dan hasil belajar peserta didik harus dilaksanakan secara menyeluruh, utuh, dan tuntas yang mencakup seluruh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan teknik dan prosedur yang komprehensif dengan berbagai bukti hasil belajar peserta didik.

Bermakna; Evaluasi pembelajaran hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, berguna, dan bisa ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Fungsi Evaluasi
Evaluasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat evaluasi dalam pembelajaran.
  1. Mengetahui taraf kesiapan anak untuk menempuh suatu pendidikan tertentu. Apabila dilakukan evaluasi dalam pembelajaran, maka kita dapat mengetahui apakah anak tersebut telah siap atau belum siap untuk menempuh pendidikan yang akan diberikan.
  2. Mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan. Evaluasi juga berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai atau hasil belajar yang telah dicapai oleh anak. Apabila tujuan pembelajaran belum tercapai, maka diperlukan analisis terhadap faktor-faktor penyebab tujuan tersebut belum tercapai.
  3. Mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita ajarkan dapat dilanjutkan pada materi yang baru atau harus mengulang kembali materi yang lalu. Evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran memungkinkan kita mengetahui apakah materi pada suatu mata pelajaran yang kita ajarkan telah dikuasai atau belum dikuasai oleh siswa. Bilamana siswa menguasai materi tersebut sesuai dengan standar yang telah ditentukan, maka pembelajaran dapat dilanjutkan pada materi berikutnya. Jika tidak, maka guru belum dapat melanjutkan pembelajaran. Artinya, guru harus mengulang sebagian atau bahkan seluruh materi yang telah diajarkan.
  4.  Mendapatkan bahan-bahan informasi dalam memberikan bimbingan tentang jenis pendidikan dan jabatan yang sesuai untuk siswa. Evaluasi memberikan manfaat kepada guru dalam informasi mengenai keterampilan, potensi, dan kompetensi-kompetensi yang dimilki siswa. Dengan begitu, guru dapat memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam menentukan jurusan dan jenis pendidikan yang tepat bagi siswa dan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa tersebut. 
  5. Mendapatkan bahan-bahan informasi apakah sorang anak dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang di kelas semula. Melalui evaluasi, guru dapat memperoleh informasi-informasi mengenai kompetensi siswa dan informasi ini dapat digunakan guru dalam menentukan apakah siswa tersebut dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang di kelas yang semula.
  6. Membandingkan apakah prestasi yang telah dicapai anak sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum. Apabila prestasi yang telah dicapai anak belum sesuai dengan kapasitas anak tersebut, maka guru perlu menemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab ketidaksesuaian tersebut. Kapasitas anak dapat diketahui melalui pendekatan- pendekatan individual, mengamati perilaku belajar dan mampu menilai secara tepat. Setiap anak pasti memiliki kapasitas-kapasitas yang berbeda.
  7. Untuk mengetahui apakah seorang anak telah matang untuk kita lepaskan ke dalam masyarakat atau untuk melanjutkan ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi. Evaluasi yang dilakukan dalam periode tertentu akan memberikan gambaran tentang tingkat kematangan siswa. Jika siswa telah matang, maka siswa tersebut dianggap mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bahkan terjun ke masyarakat.
  8. Untuk mengadakan seleksi; Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang telah memebuhi standar yang telah ditentukan oleh suatu jenjang pendidikam, pekerjaan/jabatan, atau jenis kegiatan.
  9. Untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang dipergunakan dalam lapangan pendididkan. Dalam pendidikan, tentunya ada metode yang digunakan untuk mengajar. Salah satu fungsi dan manfaat evaluasi adalah untuk mengetahui efisiensi metode tersebut. Apabila hasil evaluasi belajar siswa baik, maka dapat disimpulkan bahwa metode tersebut tepat digunakan dalam pembelajaran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat banyak fungsi dan manfaat evaluasi. Tidak hanya di dalam kegiatan pembelajaran. Namun juga dalam kegiatan masyarakat.

Selengkapnya silahkan lihat file preview dan download Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran pada link di bawah ini.

Download Contoh Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF]

Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran.pdf 
Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran.docx


Demikian share file Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah Evaluasi Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel