Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah
Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah
Pendahuluan
Latar Belakang
Dinasti Abbasiyah merupakan salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Islam yang memerintah dari tahun 750 hingga 1258 Masehi. Periode ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Islam, di mana ilmu pengetahuan, budaya, dan ekonomi mengalami perkembangan pesat. Dinasti Abbasiyah menggantikan Dinasti Umayyah dan memindahkan ibu kota kekhalifahan dari Damaskus ke Baghdad. Pada masa ini, Islam tidak hanya menjadi kekuatan politik tetapi juga pusat peradaban dunia.
Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas perkembangan Islam selama masa Dinasti Abbasiyah dengan fokus pada:
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Perkembangan budaya dan seni.
- Reformasi politik dan administrasi.
- Pengaruh ekonomi dan perdagangan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai kontribusi Dinasti Abbasiyah terhadap perkembangan Islam dan dampaknya terhadap dunia secara keseluruhan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai sumber primer dan sekunder yang relevan dengan topik.
Pembahasan
1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada masa Dinasti Abbasiyah, terdapat kemajuan signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma'mun sangat mendukung kegiatan intelektual. Al-Ma'mun mendirikan "Bayt al-Hikmah" atau Rumah Kebijaksanaan di Baghdad, yang menjadi pusat penerjemahan dan penelitian.
- Astronomi: Ilmuwan seperti Al-Farghani dan Al-Battani membuat kontribusi penting dalam astronomi, mengembangkan teori-teori yang kemudian mempengaruhi ilmuwan Barat seperti Copernicus.
- Kedokteran: Ibnu Sina (Avicenna) dan Al-Razi (Rhazes) menulis karya-karya penting dalam kedokteran, yang menjadi referensi utama di Eropa selama berabad-abad.
- Matematika: Al-Khwarizmi, dikenal sebagai bapak aljabar, menulis buku "Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala" yang menjadi dasar pengembangan aljabar modern.
2. Perkembangan Budaya dan Seni
Dinasti Abbasiyah juga dikenal karena kemajuan budaya dan seni yang pesat. Karya-karya sastra, seni rupa, dan arsitektur mengalami perkembangan yang mengagumkan.
- Sastra: Puncak kesusasteraan Arab tercapai pada masa ini, dengan karya-karya terkenal seperti "Seribu Satu Malam" yang mencerminkan kekayaan budaya dan imajinasi masyarakat pada masa itu.
- Seni Rupa dan Arsitektur: Seni Islam berkembang pesat dengan pengenalan kaligrafi dan seni geometris yang rumit. Masjid-masjid megah seperti Masjid Samarra dibangun dengan desain arsitektur yang inovatif.
3. Reformasi Politik dan Administrasi
Abbasiyah melakukan berbagai reformasi politik dan administrasi yang membawa stabilitas dan efisiensi dalam pemerintahan.
- Sentralisasi Kekuasaan: Kekhalifahan Abbasiyah berhasil menyatukan wilayah yang luas dengan birokrasi yang terorganisir dan efisien.
- Sistem Diwan: Penggunaan sistem diwan (administrasi) yang terstruktur membantu dalam pengelolaan keuangan dan administrasi negara.
4. Pengaruh Ekonomi dan Perdagangan
Ekonomi Dinasti Abbasiyah berkembang pesat berkat lokasinya yang strategis di jalur perdagangan antara Timur dan Barat.
- Perdagangan: Baghdad menjadi pusat perdagangan internasional yang menghubungkan dunia Islam dengan Asia, Afrika, dan Eropa. Komoditas seperti sutra, rempah-rempah, dan tekstil menjadi barang dagangan utama.
- Perbankan dan Sistem Keuangan: Dinasti Abbasiyah memperkenalkan konsep-konsep keuangan seperti cek (sakk) dan sistem perbankan yang lebih terorganisir.
Kesimpulan
Dinasti Abbasiyah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Islam dan peradaban dunia. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya, serta reformasi politik dan administrasi yang dilakukan, menjadikan masa ini sebagai salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Islam. Warisan Dinasti Abbasiyah terus mempengaruhi dunia hingga hari ini, menunjukkan betapa pentingnya peradaban ini dalam sejarah umat manusia.
Daftar Pustaka
- Al-Khalili, Jim. "The House of Wisdom: How Arabic Science Saved Ancient Knowledge and Gave Us the Renaissance." Penguin Books, 2012.
- Kennedy, Hugh. "The Prophet and the Age of the Caliphates: The Islamic Near East from the 6th to the 11th Century." Longman, 2004.
- Lyons, Jonathan. "The House of Wisdom: How the Arabs Transformed Western Civilization." Bloomsbury Press, 2009.
- Saliba, George. "Islamic Science and the Making of the European Renaissance." MIT Press, 2007.
Makalah ini telah disusun berdasarkan sumber-sumber yang kredibel dan diolah secara orisinal untuk memastikan keunikan dan keasliannya. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai perkembangan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah.
---
Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah
Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word. Dalam contoh makalah ini dibahas mengenai Proses Terbentuknya Dinasti Abbasiyah, Tokoh Masa Dinasti Abbasiyah, Gerakan Perjalanan Dinasti Abbasiyah, Kemajuan dan Kemunduran Daulah Abbasiyah dan lain-lain.
Berikut ini kutipan teks isi dari Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah.
Latar Belakang
Pada masa permulaan peradaban yang benar-benar membawa perubahan yang sangat besar, yang membawakan pula obor kesejahteraan dan kemanusiaan, Muhammad SAW. Ia merupakan nabi penutup daripada nabi dan rosul, serta sebagai rahmatanlil alamin bagi umat manusia dengan Islam sebagai ajaran agama yang baru. Sehingga Ia pula patut sebagai guru utama bagi pembaruan. Setelah nabi wafat ajaran tersebut disebarluaskan oleh para sahabat, tabiin dengan memegang panji Islam yang kokoh. Sehingga pasca nabi, ajaran Islampun juga disebarluaskan diseluruh penjuru dunia.
Dalam penyebaran syari’at islam pasca Rosulullah Muhammad SAW, terdapat beberapa babakan, yakni mulai langsung dari Khulafaur Rasyidin, yang dijalan kan oleh para sahabat dekat nabi (11-41 H) yakni dari Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affwan, Ali bin Abi Thalib. Serta babakan Islam pada masa klasik (keemasan) yang terdapat dua penguasa besar pada saat itu, yaitu pada masa Dinasti Umawiyah dan Dinasti Abbasiyah. Pada bahasan ini, kita akan membahas lebih luas tentang Dinasti Abbasiyah yang diusungkan dari kerabat Rasulullah, yakni keluarga Abbas.
Rumusan Masalah
- Bagaimana proses terbentuknya Dinasti Abbasiyah?
- Siapa saja Tokoh pada masa Dinasti Abbasiyah yang mempunyai peran penting dalam menggulingkan Dinasti Ummayah?
- Bagaimana gerakan perjalanan Dinasti Abbasiyah?
- Kemajuan dan kemunduran Daulah Abbasiyah?
Pembahasan
Proses Terbentuknya Dinasti Abbasiyah
Dinasti ini pun berasal dari nama keluarga Bani Hasyim, yakni seleluhur dengan nabi Muhammad SAW. Yang diambil dari nama paman beliau al Abbas, yang secara resmi diplokamirkan oleh Abd Allah Al Shaffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abd Allah ibn Abbas. Keturunan paman nabi Muhammad inilah yang disebut dengan bani Abbas. Yang mana keturunan al Abbas ini mengklaim dirinya lebih baik menggantikan posisi nabi ketika beliau wafat, dari pada Ali bin abi Thalib, yang mana mereka menganggap paman nabi inilah yang lebih berhak, ketimbang keponakan nabi. Pada awal mula pemikiran ini belum muncul ketika nabi meninggal, tetapi mengemuka ketika cucu Ali bin abi Thalib, yang kekaligus pemimpin syiah al Khaisaniyah, atau kelompok terbesar keturunan Ali yang melakukan perlawanan kepada Ummawiyah. Dari Dinasti Abbasiyah ini tidak begitu terpengaruh dari peradaban Arab, seperti halnya pad masa Dinasti Ummawiyah dikarenakan perpindahan ibukota dari Damaskus ke Bagdad.
Tokoh Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pada zaman Abbasiyah konsep kekhalifahan (pemerintahan) berkembang sebagai sistem politik. Pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Sistem politik yang dijalankan oleh Daulah Bani Abbasiyah antara lain :
- Para Khalifah tetap dari Arab, sementara para menteri gubernur, panglima perang dan pegawai lainnya banyak dipilih dari keturunan Persia dan Mawali.
- Kota Bagdad ditetapkan sebagai ibukota negara dan menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi dan kebudayaan.
- Kebebasan berfikir dan berpendapat mendapat porsi yang tinggi.
- Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting dan mulia.
- Para menteri turunan Persia diberi kekuasaan penuh untuk menjalankan tugasnya dalam pemerintah.
Selengkapnya mengenai isi dan susunan Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah ini, silahkan lihat pada file preview dan download contoh makalah pada link di bawah ini,
Download Contoh Makalah:
[ Format File .doc / .docx Microsoft Word ]
Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah.docx
Demikian share file Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah, semoga bisa membantu dan bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Perkembangan Islam pada Dinasti Abbasiyah"