Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi

Judul Contoh Makalah: 

Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi

Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi
Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi


Keterangan Contoh Makalah:

Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word.

Berikut ini kutipan dari sebagian is contoh makalah:

Definisi Geomorfologi
Pada hakekatnya geomorfologi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Adapun bentangalam (landscape) didefinisikan sebagai panorama alam yang disusun oleh elemen elemen geomorfologi dalam dimensi yang lebih luas dari terrain, sedangkan bentuk-lahan (landforms) adalah komplek fisik permukaan ataupun dekat permukaan suatu daratan yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia.

Pada dasarnya geomorfologi mempelajari bentuk bentuk bentangalam; bagaimana bentangalam itu terbentuk secara kontruksional yang diakibatkan oleh gaya endogen, dan bagaimana bentangalam tersebut dipengaruhi oleh pengaruh luar berupa gaya eksogen seperti pelapukan, erosi, denudasi,sedimentasi. Air, angin, dan gletser, sebagai agen yang merubah batuan atau tanah membentuk bentang alam yang bersifat destruksional, dan menghasilkan bentuk-bentuk alam darat tertentu (landform).

Pengaruh struktur (perlipatan, pensesaran, pengangkatan, intrusi, ketidakselarasan, termasuk didalamnya jenis-jenis batuan) yang bersifat kontruksional, dan proses yang bersifat destruksional (pelapukan, longsoran kerja air, angin, gelombang, pelarutan, dan lainnya), sudah diakui oleh para ahli geologi dan geomorfologi sebagai dua buah paramenter penting dalam pembentukan rupa bumi. Selain itu batuan sebagai bagian dari struktur dan tahapan proses geologi merupakan faktor cukup penting.
Selama pertengahan awal abad ini, hampir semua kegiatan riset geomorfologi terutama ditujukan sebagai alat interpretasi geologi saja, dengan menganalisa bentangalam dan bentuk-bentuk alam yang mengarah pada kecurigaan pada unsur-unsur struktur geologi tertentu atau jenis-jenis batuan, seperti pembelokan atau kelurusan sungai, bukit-bukit, dan bentuk-bentuk alam lainnya. Tetapi dalam empat dekade terakhir, riset geomorfologi sudah mulai diarahkan pada studi tentang proses-proses geomorfologi, walaupun kegiatan interpretasi masih tetap tidak ditinggalkan dan tetap diperlukan. Selain itu pembangunan fisik memerlukan informasi mengenai geomorfologi yang menyangkut antara lain:
  • Geometri bentuk muka bumi
  • Proses-proses geomorfologi yang sedang berjalan beserta besaran-besarannya, dan antisipasi terhadap perubahan bentuk muka bumi dalam skala detail dapat mempengaruhi pembangunan.
Dengan berkembang pesatnya teknologi penginderaan jauh, seperti foto udara, citra landsat, SPOT, radar, Ikonos, Quickbirds dan lainnya, maka geomorfologi semakin menarik untuk diteliti, baik karena lebih mudahnya interpretasi geologi maupun lebih jelas dan aktualnya data mengenai proses-proses yang sedang terjadi di permukaan bumi yang diamati. Dengan demikian, pengamatan terhadap gejala struktur (dan batuan) serta proses, adalah sangat penting dalam menganalisa bentang alam, baik dengan cara menganalisa peta topografi, foto udara dan citra, maupun di lapangan. Pengamatan yang baik di lapangan maupun dilaboratorium terhadap alat bantu yang berupa peta topografi, foto udara, citra satelit, citra radar akan membuat pembuatan peta geomorfologi menjadi cepat dan menarik. Pembuatan peta geomorfologi tidak dapat lepas dari skala peta yang digunakan. Pembuatan satuan geomorfologi selain berdasar bentuk, proses maupun tahapan sangat tergantung pada skala peta yang digunakan. Makin besar skala peta, makin banyak satuan yang dapat dibuat.

Peta Geomorfologi
Peta geomorfologi didefinisikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa beserta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai skala. Berdasarkan definisi diatas maka suatu peta geomorfologi harus mencakup hal hal sebagai berikut:
  1. Peta geomorfologi menggambarkan aspek-aspek utama lahan atau terrain disajikan dalam bentuk simbol huruf dan angka, warna, pola garis dan hal itu tergantung pada tingkat kepentingan masing-masing aspek.
  2. Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem survei analitik (diantaranya morfologi dan morfogenesa) dan sintetik (diantaranya proses geomorfologi, tanah /soil, tutupan lahan).
  3. Unit utama geomorfologi adalah kelompok bentuk lahan didasarkan atas bentuk asalnya (struktural, denudasi, fluvial, marin, karts, angin dan es).
  4. Skala peta merupakan perbandingan jarak peta dengan jarak sebenarnya yang dinyatakan dalam angka, garis atau kedua-duanya.
Adapun informasi yang terdapat dalam peta geomorfologi berupa bentuk, geometri, serta proses-proses yang telah maupun sedang terjadi, baik proses endogenik maupun eksogenik. Ada sedikit perbedaan penekanan antara informasi geomorfologi untuk sains dan informasi geomorfologi untuk terapan.

Untuk tujuan sains maka peta geomorfologi diharap mampu memberi informasi mengenai hal-hal berikut :
  1. Faktor-faktor geologi apa yang telah berpengaruh kepada pembentukan bentang alam disuatu tempat
  2. Bentuk-bentuk bentangalam apa yang telah terbentuk karenanya. Pada umumnya hal-hal tersebut diuraikan secara deskriptif. Peta geomorfologi yang disajikan harus dapat menunjang hal-hal tersebut diatas, demikian pula klasifikasi yang digunakan. Gambaran peta yang menunjang ganesa dan bentuk diutamakan.
Sedangkan untuk tujuan terapan peta geomorfologi akan lebih banyak memberi informasi mengenai :
  1. Geometri dan bentuk permukaan bumi seperti tinggi, luas, kemiringan lereng, kerapatan sungai, dan sebagainya.
  2. Proses geomorfologi yang sedang berjalan dan besaran dari proses seperti :
  • Jenis proses (pelapukan, erosi, sedimentasi, longsoran, pelarutan, dan sebagainya)
  • Besaran dan proses tersebut (berapa luas, berapa dalam, berapa intensitasnya, dan sebagainya)
Pada umumnya hal-hal tersebut dinyatakan secara terukur. Peta geomorfologi yang disajikan harus menunjang hal-hal tersebut diatas, demikian pula klasifikasi yang digunakan. Gambaran peta diutamakan yang menunjang kondisi parametris (yang dapat diukur) serta proses-proses exsogen yang berjalan pada masa kini dan yang akan datang.

Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi ini mudah-mudahan bisa menjawab pencarian anda dan menjadi tambahan referensi terkait dengan makalah bentuk lahan organik, bentuk lahan asal struktural, definisi antropogenik, pengertian bentuk lahan, proses geomorfologi, kontur interval semakin renggang menuju titik dasar, aspek geomorfologi, konsep dasar geomorfologi dan lain-lain.

Preview Contoh Makalah:

Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi


Download Contoh Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word ]


Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah Geomorfologi Teknik Kebumian dan Energi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel