Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat

Judul Contoh Makalah: 

Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat

Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat
Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat


Keterangan Contoh Makalah:

Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word dan PDF. Berikut ini kutipan teks dari isi Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat.

Latar Belakang
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang. Di negara kita mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang merasa sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka yang berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi. Untuk itu, dalam penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 % seharusnya diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan.

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam arti lain, kesehatan masyarakat adalahkombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Untuk mewujudkan hal ini secara optimal diselenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan penunjang. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

Pelayanan farmasi merupakan salah satu kegiatan yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Seorang farmasi masuk dalam kegiatan upaya kesehatan, yang terdiri atas anamnesa kefarmasian, diagnosa kefarmasian, tindakan kefarmasian dan evaluasi kefarmasian, selain itu sarana produksi sediaan farmasi (bahan baku obat, fitofarmaka, obat tradisional, kosmetika, nutrisi tambahan, alat keshatan rumah tangga) sangat berguna bagi masyarakat. 

Rumusan Masalah
  1. Bagaimana farmasi dalam kesehatan masyarakat?
  2. Apa peran farmasi dalam kesehatan masyarakat?
  3. Apa fungsi dan tugas farmasi dalam kesehatan masyarakat?

Tujuan Pembahasan
  1. Mengetahui bagaimana farmasi dalam kesehatan masyarakat
  2. Mengetahui dan memahami peran farmasi dalam kesehatan masyarakat
  3. Mengetahui dan memahami fungsi dan tugas farmasi dalam kesehatan masyarakat 

Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat
Profesi farmasi hingga kini masih belum sangat dikenal luas oleh masyarakat. Padahal sebenarnya, farmasi juga memiliki peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Hal ini karena yang paling kompeten tentang obat-obatan adalah orang-orang farmasi. Keterkaitan farmasis dalam fungsi kesehatan masyarakat terutam dalam menyusun kebijakan (menyangkut) kesehatan, baik organisasi, lokal, regional,nasional,maupun internasional.

Parameter umum tentang hubungan farmasis dengan kesehatan masyarakat adalah pengguna anobat (rasional) yang terkait kebijakan publik. Jika farmasis tidak terlibat dalam penentuan kebijakan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat tidak terlayani secara optimum.

Beberapa hal yang melibatkan farmasis dalam kesehatan masyarakat;
  1. Identifikasi health-related public/comm problems: secara luas berprinsip pada epidemiologi, termasuk pengumpulan data yg diperlukan untuk penentuan penyebab penyakit, efek (obat), penyembuhan penyakit. masalah yang muncul di antaranya: prevalensidaninsidensipenyakit, jumlahdanpenderitaan ADRs, tingka tkepatuhan minum obat, biaya, karakteristik peresepan, kesalahan dispensing, dan pengobatan sendiri.
  2. Penentuan prioritas kesehatan: lewat proses legislative/regulasi yaitupenentuanalokasi dana untukpelaksanaanpelayanankesehatan.
  3. Health planning: setelah prioritas ditentukan, program pelaksanaan disusun secara sistematik sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
  4. Evaluasi program: data harus dikumpulkan untuk digunakan sebagai umpan balik bagi proses perencanaan tugas berikutnya, sehingga sistem menjadi dinamik.
  5. Reimbur sement/e conomics: alokasi biaya dan pengelolaan nya secara efektif-efisien merupakan faktor esensial. Kelancaran pembiayaan untuk pelayanan seluruh populasi, termasuk untuk obat, harus diupayakan secara optimal. 
  6. Program legislative/regulasi: penentuan parameter baku mutu pelayanan yang berlaku secara nasional.
  7. Increasing access to health services: farmasis merupakan profesional kesehatan  optimalisasi fungsi.

Aktivitas farmasis dalam pelayanan kesehatan masyarakat;
  1. Imunisasi: dalam pemberian tidak berperan, namun suplai logistik merupakan hal yang esensial. Hal yang lebih penting adalah peran penyuluh kesehatan pada masyarakat, sehingga dapat meningkat kan partisipasi.
  2. Penyalahgunaan dan penggunaan-salah: obat, alkohol, merokok, zataddiktif yang lain, dosis. Pendidikan merupakan prioritas penentu.
  3. Penyuluhan penularan penyakit seksual: AIDS pendidikan perilaku sehat.
  4. Keluarga berencana: penyuluhan dan penyebaran informasi kesehatan: informasidiit, latihan fisik, konsep health believe.
  5. Model, adopsi-inovasi, penggunaan obat secara benar.
  6. Fluoridation: keseimbangan elektrolit air bersih, kesehatan gigi.
  7. Promosi kesehatan.
  8. Pencegahan keracunan: tindakan awal, pertolongan pertama kesehatan, pemberian antidotum.
  9. Quackery: obesity, penyakit degeneratif, kronik, menular.
  10. Persiapan penanggulangan bahaya dan keadaan darurat: perencanaan penanggulangan bahaya banjir, gempa, epidemi, pandemi, kecelakaan berat panduan informasi pencegahan, penanggulangan penyakit, pppk korban, persiapan obat pertama,
  11. Pelaksanaannya dalam kelompok terpadu dikelola dengan baik.
  12. Perlindungan (monitoring) terhadap lingkungan: dampak semua bentuk polusi terhadap kesehatan harus diinformasikan kepada masyaraka tperan farmasis sebagai pendidik kesehatan masyarakat/individual.
  13. Keamanan tempat kerja: penjaminan keselamatan tempat kerja, pengobatan sendiri sebagai pppk, metode pelaporan dan penanggulangan, sehingga dapat segera mendapat penatalaksanaan yang benar, serta mencegah terulang kembali kejadian yg mirip.

Selengkapnya silahkan lihat file preview dan download Contoh Makalah Konsep Gizi untuk Gangguan Neurobehaviour (Multiple Sclerosis) pada link di bawah ini.

Download Contoh Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF]

Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat.docx 
Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat.pdf

Demikian share file Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Farmasi Tentang Peran Dan Fungsi Farmasi Dalam Kesehatan Masyarakat"

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee

Advertisement:

Lihat Buku di Shopee